Sabtu, 12 Maret 2011

Tugas Perekonomian Indonesia

PBD PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

A. PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi merupakan factor terpenting untuk suatu pembangunan suatu Negara seperti Indonesia. Pertumbuhan ekonomi dapat kita lihat dari suatu pendapatan nasional suatu Negara. Untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional, maka pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu target yang sangat penting yang harus dicapai dalam proses pembangunan ekonomi. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar dan tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi ditambah kenyataan bahwa penduduk Indonesia dibawah garis kemiskinan juga besar, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi sangat penting dan lajunya harus jauh lebih besar dari laju pertumbuhan penduduk agar peningkatan pendapatan masyarakat perkapita dapat tercapai.
Telah terjadi perubahan struktur ekonomi (pangsa produksi terhadap PDB) di
Indonesia selama tahun 1995-2001 yaitu dari pola J-I-P (Jasa-Industri
Pertanian) ke pola I-J- P. Sementara itu, pada periode yang sama pola struktur
pangsa penyerapan tenagakerja relatif stabil (tidak mengalami perubahan)
dengan pola P-J-I. Dampak dari adanya perubahan struktur yang tidak
seimbang menyebabkan terjadinya penumpukan tenagakerja di sektor
pertanian. Hal ini terlihat dari rasio antara pangsa penyerapan tenagakerja
dengan pangsa produksi (PDB) pada sektor pertanian rata-rata 3,06;
sebaliknya rasio tersebut pada sektor industri dan jasa berturut-turut 0,42 dan
0,80. Kalau kondisi ini terus dibiarkan maka akan terjadi proses percepatan
pemiskinan pada sektor pertanian.

A. PERTUMBUHAN EKONOMI SELAMA ORDE BARU HINGGA SAAT INI
Sejak kemerdekaan pada tahun 1945, masa orde lama, masa orde baru sampai masa sekarang (masa reformasi) Indonesia telah memperoleh banyak pengalaman politik dan ekonomi. Peralihan dari orde lama dan orde baru telah memberikan iklim politik yang dinamis walaupun akhirnya mengarah ke otoriter namun pada kehidupan ekonomi mengalami perubahan yang lebih baik.
 ORDE LAMA
Pada masa ini perekonomian berkembang kurang menggembirakan, sebagai dampak ketidakstabilan politik dan seringnya pergantian cabinet.
 ORDE BARU
Pada masa pemerintahan orde baru dicanangkan pembangunan
dibidang perekonomian. Pengertian perencanaan bermakna sangat kompleks apa lagi disertai dengan istilah pembangunan. Sampai sekarang belum ada defenisi perencanaan yang memuasakan semua semua pihak, karena masing-masing ahli tentang perencanaan mendefenisikan menurut pengertiannya masing-masing.
Y. Dior dalam bukunya “The Planing Process” mengatakan bahwa perecanaan adalah suatu proses penyiapan seperangkat keputusan untuk dilaksanakan pada waktu yang akan datang yang diarahkan pada pencapaian sasaran tertentu. Dengan defenisi tersebut bahwa perencanaan mempunyai unsur - unsur sebagai berikut :
1. Berhubungan dengan hari depan
2. Menyusun seperangkat kegiatan secara sistematis
3. Dirancang untuk mencapai tujuan tertentu

B. FAKTOR PENENTU PROSPEK PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
berikut merupakan faktor penentu prospek pertumbuhan ekonomi indonesia:
1. Faktor produksi
2. Faktor investasi
3. Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran
4. Faktor kebijakan moneter dan inflasi
5. Faktor keuangan negara

C. PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
Struktur ekonomi adalah komposisi peranan masing-masing sektor dalam perekonomian baik menurut lapangan usaha maupun pembagian sektoral ke dalam sektor primer, sekunder dan tersier.
Factor-faktor yang menyebabkan perubahan struktur ekonomi yaitu:
 Adanya pusat-pusat pertumbuhan baru yang muncul dalam wilayah daerah.
 Adanya modernisasi dalam proses peningkatan nilai tambah dari bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
 Kreativitas dan penerapan teknologi yang disertai kemampuan untuk memperluas pasar produk/jasa yang dihasilkannya.
 Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan sektor dan komoditi unggulan
 Terbukanya perdagangan luar daerah dan luar negeri melalui ekspor-impor
 Produktivitas tenaga kerja per sektor secara keseluruhan
 Kegairahan masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan investasi secara terus-menerus, dan
 Ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran aliran distribusi barang dan jasa serta mendukung proses produksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar