Sabtu, 02 April 2011

KEBIJAKAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI

NAMA : DEVI MELATI
NPM : 21210878
KELAS : 1EB18

1. Teori perdagangan internasional
1.Teori keunggulan mutlak
Negara yang melakukan perdagangan internasional, yang dapat memproduksi suatu barang dengan sangat murah karena spesialisasi dan menjualnya ke negara lain dengan harga mahal,memiliki keunggulan mutlak.Menurut Adam Smith,penggagas teori keunggulan mutlak,perdagangan internasional terjadi kalau masing - masing negara memiliki keunggulan mutlak
2.Teori keunggulan komparatif
Menurut David Ricardo,perdagangan internasional bukan hanya terjadi jika setiap negara memiliki keunggulan mutlak.Keunggulan komparatif dapat menguntunkan jika setiap negara melakukan spesialisasi dalam berproduksi,dengan syarat memiliki keunggulan yang paling besar atau memiliki kkekurangan yang paling kecil
2. Ekspor Indonesia pada November 2010 mengalami peningkatan sebesar 6,52 persen dibanding
Oktober 2010 yaitu dari US$14.399,6 juta menjadi US$15.338,2 juta. Bila dibandingkan
Dengan November 2009, ekspor mengalami peningkatan sebesar 42,34 persen.
Peningkatan ekspor November 2010 disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas
sebesar 8,90 persen yaitu dari US$11.557,7 juta menjadi US$12.586,3 juta. Sementara
ekspor migas justru mengalami penurunan sebesar 3,17 persen dari US$2.841,9 juta
menjadi US$2.751,9 juta. Lebih lanjut penurunan ekspor migas disebabkan oleh
menurunnya ekspor hasil minyak sebesar 24,08 persen menjadi US$230,1 juta dan ekspor
gas turun sebesar 11,13 persen menjadi US$1.362,3 juta. Sedangkan ekspor minyak
mentah naik sebesar 15,27 persen menjadi US$1.159,5 juta. Sementara volume ekspor
migas 1 November 2010 terhadap Oktober 2010 (berdasarkan data Pertamina dan BP
Migas) untuk hasil minyak dan gas masing-masing turun 26,43 persen dan 6,98 persen,
sebaliknya ekspor minyak mentah naik 9,57 persen.
3. Daya saing negara bergantung dari kapasitas industri negara tersebut untuk terus berinovasi dan berkembang. Oleh karena itu, meskipun diyakini memberi banyak manfaat, sebagian orang berpandangan skeptis tentang manfaat yang didapatkan melalui perdagangan, khususnya perdagangan internasional. Perdagangan internasional juga membuat khawatir produsen dalam negeri atas keberadaan pasar dari barang yang diproduksinya, oleh karena itu sejak zaman klasik sampai sekarang masih saja ada kesangsian. Perdagangan internasional yang mendorong terjadinya globalisasi ditandai dengan semakin berkembangnya sistem inovasi teknologi informasi, perdagangan, reformasi politik, transnasionalisasi sistem keuangan, dan investasi. Indonesia mengikuti arus perdagangan bebas internasional dengan menandatangani General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) yang menghasilkan pembentukan World Trade Organization (WTO) dan deklarasi Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) tentang sistem perdagangan bebas dan investasi yang berlaku penuh pada tahun 2010 untuk negara maju dan tahun 2020 bagi negara berkembang. Tidak kalah pentingnya, Indonesia bersama-sama negara di lingkungan ASEAN lainnya telah sepakat membentuk perdagangan bebas ASEAN, yaitu ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang sudah mulai diberlakukan pada tahun 2002.


Teori Perdagangan Internasional http://id.shvoong.com/how-to/2031405-teori-perdagangan-internasional/#ixzz1INMb91cu
http://www.bps.go.id/brs_file/exim-03jan11.pdf
http://www.mudrajad.com/upload/Buku%20Kadin_Bab%20V_Peningkatan%20Daya%20Saing.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar