21210878
4EB20
Tugas IV
Matkul Akuntansi Internasional
ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING
• Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan
informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya.
Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan
laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi
mengenai operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan
keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk
perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing,
yaitu:
1. mencatat transaksi mata uang asing;
2. memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi
mata uang; dan
3. berkomunikasi dengan peminat saham asing.
LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot,
pasar forward, atau pasar swap.
• Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga
perbedaan tingkat inflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan
ekspektasi mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat
langsung atau tidak langsung.
• Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk
mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan
datang. Transaksi pada pasar forward
mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu
pasar forward.
• Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan
penjualan forward yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata
uang.
EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI
MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan
neraca mata uang asing terhadap mata uang domestic, yaitu:
• Kurs saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan
keuangan.
• Kurs historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset
dengan mata uang pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang
asing pertama kali muncul.
• Kurs rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan
pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.
Tipe dalam Penyesuaian Tukar-Menukar
• Transaksi Mata Uang Asing
Kriteria Mata Uang Fungsional
Faktor Ekonomi Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional
Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Uang Fungsional
Arus Kas Menggunakan mata uang local dan tidak berpengaruh
terhadap arus kas Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan
dikembalikan ke induk perusahaan
Harga Jual Sangat tidak peduli dengan tingkat perubahan
nilai tukar dan diatur oleh kompetisi local Responsif terhadap perubahan nilai
tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
Harga Pasar Kebanyakan pada negara adidaya dan menggunakan
mata uang local Kebanyakan pada negara induk dan menggunakan mata uang negara
induk
Anggaran Biaya Sering terjadi pada daerah local Sangat berkaitan
dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
Keuangan Menggunakan mata uang local dan dilayani oleh
operasional local Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk
perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka panjang
Internal Perusahaan Jarang, tidak ekstensif Sering kali dan
transaksi yang ekstensif
• Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil
atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal
dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
• Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang
mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan
pendapatan.
TRANSLASI MATA UANG ASING
• Metode Nilai Tukar Tunggal
• Metode Nilai Tukar Ganda
o Metode Current-Noncurrent
o Metode Moneter-Nonmoneter
o Metode Kurs Sementara
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang
asing, yaitu:
1) Penangguhan
2) Penangguhan
dan Amortisasi
3) Penangguhan
Sebagian
4) Tidak Ada
Penangguhan
PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi
mata uang asing di Negara Amerika, sebagai berikut:
1) Pra-1965
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12
dari Accounting Research Bulletin No. 43.
2) 1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan
mata uang asing pada kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles
Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
3) 1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
4) 1981-Sekarang
FASB mengeluarkan Satetement of Financial Accounting
Standards No. 52 pada tahun 1981.
GAMBARAN STANDAR NO. 52/STANDAR AKUNTANSI INTERNATIONAL 21
• Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
1) Seluruh asset
dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar
yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2) Pendapatan dan
beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu transaksi,
walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3) Keuntungan dan
kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang
terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan
laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah
diputuskan tidak bernilai.
• Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang
Fungsional
1) Aset dan
kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan
menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan; item
nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2) Pendapatan dan
beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali
item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya penjualan dan beban
depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3) Keuntungan dan
kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
• Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat
pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah
mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang
dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu
ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan metode kurs saat ini.
PERMASALAHAN PERHITUNGAN
• Perspektif Laporan
• Harga Perolehan
• Konsep Pendapatan
• Laba Terkelola
TRANSLASI MATA UANG ASING DAN INFLASI
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara
dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga
penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang
bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya
mata uang domestic jauh di bawah nilai aslinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar