Sabtu, 13 Oktober 2012

cara membersihkan helm dari jamur

Hal yang paling rawan buat kebersihan helm adalah soal keringat. Apalagi sebabnya kalau bukan lantaran iklim Indonesia sangat panas, dan lembab. Sudah pasti ini penyebab utama keringat akan lebih banyak keluar jika pengendara di Indonesia seliweran di jalanan.

Keringat tadi mengancam bagian dalam helm yang berbahan kain linen dan busa. Dari struktur bahannya, sudah pasti keringat segera menyerap. Pagi keringetan, sore mengendap. Besok pagi dipakai lagi, sorenya tambah endapan lagi. Setelah sekian lama, bisa berkuah dan bau deh tuh helm! Wueksss!

Berdasarkan pengalaman, belum pernah ketemu orang yang keringatnya wangi. Paling beruntung, keringat yang tidak terlalu berbau. Sebab, cairan yang keluar lewat pori-pori kulit sebagai mekanisme tubuh mendinginkan suhu itu, mengandung lemak. Seperti kita tahu, lemak punya bau yang khas.... Ya, apek!

Kembali ke helm. Lembab dan bau akibat endapan keringat di lapisan dalam helm bisa mengundang bakteri bersarang. Jelas, karena kotoran dari lemak santapan lezat buat bakteri.  Bahkan, bau ciri-ciri bakteri. Yang juga suka dengan lembab dan bau adalah jamur. Nah, seperti yang kita tahu, bakteri dan jamur bisa menyebabkan penyakit kulit.

Saking bahayanya bakteri dan jamur tadi, bahkan asosiasi pelatih olahraga nasional Amerika Serikat (NATA) menyarankan seluruh atlet mereka membersihkan helm, sarung tangan, padding, dan kaus kaki dari keringat. Kebetulan semua perlengkapan itu juga dipakai pengendara.


Penyakit paling sederhana yang bisa muncul karena menggunakan helm yang kotor antara lain gatal-gatal pada kulit kepala. Selain itu, bisa menimbulkan ketombe pada rambut.

Cara paling gampang untuk menghidari penyakit kulit di kepala akibat keringat yang menumpuk di helm dan sarung tangan, tentu dengan rajin mencucinya.


untuk itu ada beberapa cara untuk menghilangkan jamur pada helm,,, berikut adalah tips nya: 
  1. Bersihkan setiap hari kaca helm Anda dengan menggunakan kanebo secara hati-hati dan perlahan lurus kebawah (vertikal). Gunanya untuk menghindari debu atau partikel keras merusak atau mengores visor / kaca helm. Kaca helm yang tergores biasanya akan membuat pecah pancaran cahaya yang diterima khususnya malam hari. Sebaiknya kaca helm yang kotor karena debu atau serpihan serangga yang mati mohon jangan dilap langsung dengan kanebo ( Karena akan menggores lapisan kaca luar). Semprot / basahi dulu kaca tsb dengan air biasa atau air sabun ( PH nya rendah ) biarkan air tsb bereaksi dengan debu atau kotoran dan biarkan air tsb melarut, setelah 2 menit , seka dengan kain lap lembut ( setengah basah ) untuk menyeka kaca. baru setelah beberapa menit, lap dengan kanebo. Segera lap dan keringkan kaca helm setelah kehujanan , karena derajat asam dari air hujan akan membuat jamur pada kaca.
  2. Setelah itu ambilah tisu dan pembersih kaca. semprotkan pembersih kaca dan keringkan dengan tisu. tetap lakukan dengan hati-hati dan perlahan.
  3. Bersihkan dengan kit / pengkilat motor untuk lapisan luarnya. Jangan pernah menggunakan Cairan pengilap / Kit pada Visor / kaca.
  4. Semprotkan pengharum untuk bagian dalam (tersedia pengharum khusus helm).
  5. Cuci bagian dalam helm bagi yang bisa di copot (minimal dua minggu sekali) dengan cara di rendam di air panas + sabun cair. Bilas dan keringkan dengan di angin-angin. jangan di kucek dan di peras karena akan merusak busa didalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar